Senin, 11 Januari 2016

10 Jenis-Jenis Virus Mengancam Anda!

10 Jenis-jenis virus yang mengancam kesehatan anda, Sekuat apakah sistem imun anda untuk melawan serangan virus-virus ini?

Tahukah anda bahwa kita hidup dalam dunia patogen. Bagaimanapun kita menjaga kebersihan lingkungan rumah atau tempat tinggal kita, tetap saja menghadapi serangan dari patogen. Kita tidak bisa menghindari patogen tapi kita bisa melawannya.
Menurut kamus wikipedia patogen adalah agen biologis yang mengakibatkan  penyakit pada inangnya dan sebutan lain dari patogen adalah mikroorganisme penyakit. Patogen dapat dibedakan atas 5 bagian yaitu virus, bakteri, fungi, protozoa dan cacing. Virus merupakan parasit berukuran mikroskopik atau sangat halus yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya bisa bereproduksi dalam makhluk hidup, atau dengan kata lain virus tidak bisa hidup diluar makhluk hidup. Ia membutuhkan makhluk hidup yang lain sebagai “tumpangan” untuk hidup dan berkembang biak.
Ada banyak sekali jenis-jenis virus yang menyerang manusia dan mengancam kehidupan manusia. Berikut  10 jenis-jenis virus yang membahayakan bagi kehidupan manusia:

1.  Virus  HIV atau human immunodeficiency virus.
Virus HIV atau human immunodeficiency virus adalah virus yang menyerang sistem pertahanan (kekebalan manusia).  Virus ini mengakibatkan munculnya penyakit AIDS. Penderita yang terserang atau terinfeksi virus ini ditandai dengan menurunnya CD4, CD3,CD8 dan sebagainya. Cara penularan virus ini adalah melalui transfusi darah, air susu ibu, hubungan seksual dan jarum suntik.
Jenis-jenis virus HIV sendiri terdiri dari ada 2 macam yaitu HIV-1 dan HIV-2. Untuk mengetahui apakah seseorang telah mendertaHIV AIDS ini dapat melakukan test PCR, tes antiodi HIV, tes antigen HIV. Seseorang yang sudah bersiko terkena virus ini sebaiknya segera  melakukan pemeriksaan, karena penanganan sedini mungkin semakin baik karena kerusakan imun belum parah.

2.  Human papilloma virus atau HPV
Lebih dari 95% dari kanker serviks disebabkan oleh virus HPV, infeksi virus ini ditandai dengan munculknya kutil raksasa bisa seperti kembang kol. Pada umumnya sistem imun akan membersihkan virus HPV, akan tetapi jika sistem imun melemah dan tidak bisa membunuh  virus sehingga virus berkembang dan menimbulkan penyakit dalam tubuh. Virus HPV bisa menyerang pria dan wanita dan menimbulkan penyakit pada sistem reproduksi wanita dan pria. Virus ini menular lewat hubungan seksual. Menjaga sistem imun kuat sangat penting untuk mencegah virus ini berkembang dalam tubuh dan membasmi virus ini sebelum berkembang dalam tubuh.
Untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi jenis virus ini adalah test Pap (Pap Smear).

3. Virus Hepatitis.
Virus hepatitis adalah virus yang menyerang hati atau lever. Ada 5 jenis-jenis virus hepatitis yaitu:
  • Virus hepatitis A (HVA)
Virus ini gampang menular karena bisa mengular lewat air dan makanan. Infeksi yang terjadi karena virus ini tergolong ringan, infeksi pada virus ini umumnya bisa pulih kembali karena tidak menimbulkan kerusakan pada jaringan hat atau dengan kata lain penderita bisa sembuh total. Pencegahan terhadap penularan virus ini dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan diri, lingkungan tempat tinggal, kebersihan makanan dan minuman sehari-hari.
Untuk mengetahui apakah sudah terinfeksi virus ini dokter akan melakukan pemeriksaan atau tes IgM anti –HAV.
Penyebaran virus ini tidak semudah penularan virus hepatitis A.  Penularan bisa lewat darah, sperma, cairan tubuh lainnya, penggunaan jarum suntik dari penderita hepatitis, hubungan seksual.  Bahkan orang sehat yang membawa virus hepatitis B pun bisa menularkan virus ini kepada orang lain. Wanita hamil yang membawa atau mengidap hepatitis juga bisa menularkan virus ini kepada bayinya.
Infeksi virus ini cukup berbahaya karena bisa mengakibatkan kanker dan sirosis hati kalau tidak diobati secara serius pada tahap awal infeksi. Banyak penderita hepatitis yang sembuh dalam waktu singkat dan mengalami kekebalan, namum ada juga yang akhirnya berkembang menjadi sirosis dan kanker hati.
Pemeriksaan terhadap infeksi ini dapat dilakukan dengan test HbsAG, HbeAG, anti-Hbe, anti-Hbc, anti-Hbc IgM, anti-HBS).
Menjaga sistem kekebalan dan melakukan pengobatan yang tepat dan dini adalah tindakan terbaik bagi seseorang yang sudah terinfeksi virus ini.
Keluhan yang dirasakan oleh seseorang yang sudah terinfeksi oleh virus ini biasanya lemes, nyeri pada sendi, muntah, mudah letih, tidak nafsu makan, kulit berwarna kuning, buang air kecil berwarna coklat tua. Jika anda mengalami gejala ini segera kunjungi dokter anda untuk melakukan pemeriksaan.
Menjaga pola hidup yang sehat, menghindari stress adalah salah satu cara untuk menguatkan sistem imun. Sistem imun yang kuat akan membantu penderita melawan virus ini.
Virus yang menyerang hati jenis ini biasanya menular lewat darah, jarum suntik, penggunaan alat-alat medis yang tidak steril. Infeksi menahun pada penyakit ini bisa mengakibatkan sirosis hati, kanker hati, gagal hati, pembengkakan pembuluh darah yang bisa mengakibatkan kematian.  Lebih dari 80% dari kasus hepatitis C berkembang menjadi sirosis hati (pengerasan hati) dan kanker hati. Sampai saat ini belum ada vaksin untuk hepatitis C.  Gejala yang biasa dirasakan oleh penderita hepatitis C adalah mudah lelah, letih, mual, nyeri diperut bagian bawah, selera makan menurun dan kulit atau mata menguning.  Melakukan pemeriksaan darah adalah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah sudah terinfeksi virus hepatitis C.
  • Virus Hepatitis D
Menurut kamus wikipedia virus hepatitis D merupakan rekan infeksi virus hepatitis B, sehingga infeksi virus hepatitis menjadi semakin berat.  Virus ini menular melalui hubungan seksual, darah dan dari ibu hamil kepada janinnya.  Gejala yang dirasakan oleh penderita hepatitis D biasanya demam, penyakit kuning, urin berwarna hitam, fases berwarna merah kehitam-hitaman serta pembengkakan hati. Jika anda mengalami gejala ini, segera hubungi dokter anda.
  • Virus hepatitis E
Virus yang menyerang hati jenis ini biasanya menular lewat makanan dan minuman, mudah berkembang dilingkungan yang tidak bersih atau memiliki sanitasi yang buruk.
Gejala yang muncul bagi orang yang terserang virus ini seperti demam, rasa letih, hilang nafsu makan, rasa mual, sakit perut, air seni berwarna tua, warna kekuningan pada mata dan kulit. Jika anda mengalami gejala seperti ini, segera hubungi dokter anda.

4. Virus Flu Burung.
Virus ini merupakan virus yang biasa menjangkiti burung dan mamalia, virus ini kenal dengan istilah H5N1. Virus ini bisa menular lewat udara, makanan atau minuman atau bersentuhan. Virus ini mati dengan suhu tinggi seperti dimasak, oleh karena itu telur, daging atau hewan yang dimasak dengan matang akan menghindari penularan virus ini. Bentuk lain dari virus ini adalah H7N9, beberapa orang meninggal dicina karena terjangkit virus ini.
Virus ini sangat berbahaya karena ribuan orang telah meninggal setelah terinfeksi virus ini.  Menjaga kebersihan lingkungan, makanan dan minuman adalah penting untuk menghindari penularan dari virus ini.
Gejala yang dialami orang yang terinfeksi virus ini adalah demam tinggi, batuk, lemas, sakit tenggorokan, sakit kepala,tidak ada selera makan, nyeri sendi, nyeri perut. Infeksi yang menyebar ke paru-paru bisa mengakibatkan radang paru-paru sehingga mengakibatkan sulit bernafas. Pasien harus dirawat secara intensif di rumah sakit jika sudah mengalami infeksi virus berbahaya ini.

5. Virus  Deman Berdarah (virus dengue)
Orang yang terinfeksi virus ini bisa mengakibatkan infeksi akut, virus ini masuk kedalam peredarah darah manusia melalui gigitan nyamuk genus aedes.
Gejala yang muncul pada orang yang terinfeksi virus ini adalah demam tinggi, ruam-ruam merah, sakit kepala parah, nyeri pada belakang mata, nyeri pada tulang dan tulang, mual serta muntah. Jika anda mengalami gejala ini segera hubungi dokter anda dan lakukan pemeriksaan, karena penanganan yang terlambat dapat mengancam nyawa.
Menjaga kebersihan lingkungan yang bisa menjadi tempat berkembangnya nyamuk ini seperti menguras bak mandi seminggu sekali, mengganti air vas bunga seminggu sekali, menutup rapat-rapat penampuangan air, mengubur kaleng-kaleng bekas,ban bekas atau wadah-wadah yang bisa menjadi tampungan air.  Melakukan fogging atau pengasapan adalah salah satu cara untuk membunuh nyamuk-nyamuk yang sudah dewasa.

6. Virus Herpes Simpleks 1 dan 2.
Virus ini banyak menyerang mata, wajah, tenggorokan dan kelamin.  Virus herpes simplek 1 menyerang mata, waja dan tenggorokan. Biasanya ditandai dengan adanya nyeri pada mulut, tenggorokan, kelenjar leher bengkak dan suhu tubuh yang tinggi. Penularan virus ini adanya kontak langsung melalui kulit dengan penderita dan ibu hamil kepada bayinya pada saat hami dan atau persalinan.
Sedangkan herpes simpleks 2 menyerang kelamin sehingga penularannyapun lewat hubungan seksual.  Biasanya ditandai dengan adanya merah yang menyakitkan, lesi yang tersebar di area yang luas. Jika anda mengalami gejala-gejala seperti herpes, segera hubungi dokter anda.
Orang yang sudah terinfeksi virus ini tidak bisa sembuh total, karena virusnya hanya bisa ditidurkan dan suatu waktu bisa aktif kembali jika sistem imun melemah atau terdapat faktor-faktor lainnya yang bisa memicu. Sehingga sangat penting bagi penderita untuk menjaga sistem imun tetap kuat agar virus ini tidak aktif kembali.

7. Virus Rubella
Menurut kamus wikipedia virus rubella adalah virus yang menyerang manusia yang menyebabkan terjadinya campak. Virus ini bisa menyerang anak-anak dan orang dewasa. Infeksi karena virus ini ditandai dengan munculnya bercak merah pada kulit.
Virus ini bisa menular melalui dahak  penderita yang masuk ke dalam tubuh orang sehat melalui udara. Virus ini juga bisa menular melalui cairan tubuh seperti keringat. Jika daya tahan tubuh seseorang kuat, maka virus ini akan mati. Akan tetapi jika sistem imun lemah, maka virus akan berkembang dalam tubuh.
Orang yang terinfeksi virus rubella biasanya mengalami deman berkepanjangan akan tetapi suhu tubuh tidak tinggi, flu, pusing-pusing, lemas, mual, lemah, nyeri otot dan munculnya bercak-bercak merah pada kulit. Jika ibu hamil terinfeksi virus ini maka dapat mengakibatkan cacat atau kelainan janin.  Oleh karena itu ibu hamil perlu menjaga sistem imunnya kuat, karena sistem imun yang kuat akan membunuh virus ini.

8. Virus Polio.
Virus ini sudah dikenal sejak akhir abad ke 18, bahkan mungkin sejak zaman mesir kuno. Menurut kamus wikipedia virus ini merupakan penyebab penyakit poliomielitis dan virus ini menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi melalui tinja. Biasanya jika salah satu anggota keluarga terinfeksi, maka anggota keluarga lainnya juga akan terinfeksi. Orang yang terinfeksi virus ini akan mengalami lemahnya otot dan mengakibatkan kelumpuhan.
Virus ini bisa menyerang siapa saja seperti orang tua, dewasa dan anak-anak, tidak mengenal usia. Kebanyakan kasus virus ini menyerang anak-anak usia 3 sampai 5 tahun. Pemberian vaksin waktu balita akan sangat membantu ketika setelah dewasa. Infeksi pada pada saat dewasa akan lebih berbahaya dibanding masa kanak-kanak.
Gejala yang biasa dirasakan bagi orang yang terinfeksi virus polio adalah deman, nyeri sendi, tulang dan otot, kelamahan,kram otot, gangguan aktivitas sehari-hari seperti berjalan, gerakan tubuh dan gangguan pada pernafasan. Jika anda mengalami gejala-gejala seperti ingi segera hubungi dokter anda.

9. Virus Influenza
Virus influenza adalah virus yang mengakibatkan flu, virus ini sangat mudah menular dan ditularkan melalui udara dengan batuk atau bersin. Virus ini menyerang pernafasan sehingga orang yang terinfeksi virus ini mengalami kesulitan bernafas. Gejala yang dirasakan bagi seseorang yang terinfeksi virus ini adalah pilek, demam, batuk kering hingga batuk berdahak, kerongkongan gatal, hidung mampet, hidung meler, bersin-bersin, hidung terasa gatal dan merah serta badan terasa pengal-pegal atau rasa tidak nyaman secara umum. Kadang-kadang bisa muncul gejala mual dan muntah, terutama pada anak-anak.
Jika imunitas seseorang baik, maka virus influenza akan mati diserang oleh sistem imunnya. Akan tetapi jika sistem imunnya lemah, maka virus influenza akan berkembang dalam tubuhnya.  Anak-anak lebih mudah terserang virus ini dibandingkan dengan orang dewasa. Karena itu menjaga imunitas sangat penting untuk mempertahankan kesehatan kita dari serangan virus ini.
Virus influenza juga bisa menular melalui tangan yang bersentuhan dengan orang yang terkena inflenza. Virus bisa masuk kedalam tubuh dengan sentuhan tangan ke mata dan mulut, oleh karena itu mencuci tangan sangat penting sebelum mengkonsumsi makanan.

10. Virus Cacar Air
Menurut kamus wikipedia cacar air disebabkan oleh virus varicella zoster. Seperti gejala infeksi pada umumnya pada awal infeksi panas, demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu dan lemah. Masa inkubasinya 2 hingga 3 pekan. Kemudian muncul kemerahan kecil atau ruam melepuh pada wajah, leher dan kemudian menjalalar keseluruh tubuh. Jika mengalami gejala ini segera hubungi dokter anda.

Virus ini menular dengan cepat melalui udara, bisa dari bersin dan batuk dari penderita atau kontak langsung kulit dengan penderita. Cacar air lebih sering ditemukan pada anak-anak dibandingkan orang dewasa. Bagi orang yang sistem imunnya kuat jarang ditemukan adanya komplikasi. Setelah terinfeksi maka sistem imun akan membentuk antibodi untuk pertahanan dimasa mendatang, sehingga jika ada serangan berikutnya virus akan langsung diserang dan di kalahkan oleh sistem imun. Jarang terjadi infeksi kedua kalinya bagi setiap orang.
Untuk anak-anak yang sistem imunnnya lemah bisa mengalami komplikasi adanya bekas luka karena kebiasaan menggaruk, kulit memerah dan perih karena adanya infeksi beberapa bakteri, infeksi telinga, infeksi otak dan sebagainya.
Untuk menjaga sistem imun kuat sangatlah penting untuk melawan serangan virus ini, untuk menghindari komplikasi ke penyakit lainnya.

Bagaimana kita bisa menghadapi atau melawan jenis-jenis virus diatas?
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk melindungi tubuh kita dari serangan jenis-jenis virus sebagai berikut:
  1. Menjaga kebersihan lingkungan seperi rumah dan pekarangan, tempat kerja dan lingkungan kerja.
  2. Menghindari sumber penularan atau kontak dengan sumber penularan.
  3. Mencuci tangan sebelum makan.
  4. Menguatkan sistem imun sebagai benteng pertahanan untuk jenis-jenis virus yang sudah terlanjur masuk ke dalam tubuh.

Lawan virus melalui sistem imun
Imunitas atau sistem pertahanan atau Sistem imun kita adalah bagian tubuh yang bertugas melindungi kita dari infeksi jenis-jenis virus. Jika sistem imun kita kuat, sebagian besar virus-virus yang masuk ke dalam tubuh bisa langsung dimusnahkan atau dibunuh atau dinetralisir. Oleh karena itu penting sekali bagi orang yang sehat maupun orang yang sudah terinfeksi untuk menjaga kekebalan tubuh.


Anak-anak

Sepuluh Jenis Batuk pada Anak

Batuk merupakan salah satu gejala yang paling sering ditemukan pada anak, dan merupakan keluhan yang seringkali menyebabkan orang tua membawa anak mereka ke dokter.

Batuk merupakan gejala dari sebagian besar infeksi pernapasan. Infeksi pernapasan meliputi:
  • Infeksi pernapasan atas, seperti pilek (dikenal juga sebagai common colds, hidung beringus, nasofaringitis akut atau faringorinitis akut.)
  • Infeksi pernapasan bawah, seperti pneumonia, bronkitis, bronkiolitis.

Pada dasarnya batuk  tidak terlalu berbahaya karena seperti sudah dijelaskan di atas batuk adalah mekanisme untuk mengeluarkan sesuatu seperti lendir. Batuk pada anak perlu diwaspadai jika disertai :
  • demam tinggi sampai 39°C dan lebih dari 3 hari,
  • lesu dan bernapas cepat,
  • dadanya sesak, bibir wajah dan lidah kebiruan,
  • berdarah.

Kadang-kadang batuk terdengar hebat. Namun demikian, biasanya batuk bukan merupakan gejala yang membahayakan. Sebenarnya batuk merupakan suatu refleks tubuh untuk membantu membersihkan jalan napas. Namun demikian, batuk dapat menjadi alasan untuk berkunjung ke dokter. Kita perlu mengenal jenis-jenis batuk, agar kita tahu bagaimana menanganinya dan mengetahui pula kapan sebaiknya kita meminta bantuan medis.

Jenis-jenis batuk pada anak, antara lain:

1. Batuk "Menggonggong" atau Menyalak

Batuk seperti ini biasanya disebabkan oleh croup, yaitu suatu peradangan pada larings dan trakea yang dicetuskan oleh alergi, perubahan suhu di malam hari, atau yang paling sering adalah infeksi pernapasan atas akibat virus. Pada anak kecil, saluran napas yang kecil akan semakin menyempit ketika mengalami peradangan. Pita suara pun akan membengkak sehingga anak mengalami kesulitan bernapas.

Anak usia kurang dari 3 tahun paling sering menderita croup. Croup dapat muncul mendadak di tengah malam, sehingga orang tua pun khawatir. Walaupun kebanyakan kasus dapat ditangani di rumah, apabila anak dicurigai mengalami croup, hubungilah dokter untuk mendiskusikan kondisinya.

Batuk ini disebabkan oleh alergi, perubahan suhu udara dan juga infeksi saluran pernapasan bagian atas. Batuk ini bisa menyerang anak tiba-tiba, khususnya pada malam hari dan menjelang subuh saat anak tidur.

2. Batuk Rejan (Whooping Cough)

Batuk  yang kerap diakhiri dengan suara seperti ingin muntah ketika kita mengambil nafas. Batuk seperti ini disebabkan oleh bakteri pertussis, yang dapat menular melalui percikan cairan dari hidung atau mulut orang yang terinfeksi, yang dapat keluar karena bersin, batuk, atau tertawa.

Bunyi "whoop" adalah bunyi yang terjadi setelah batuk, yaitu pada saat anak tersebut berusaha menarik napas dalam setelah batuk terus-menerus selama berberapa kali. Jika anak mengeluarkan bunyi "whoop" (yang terdengar seperti "hoop") setelah batuk terus-menerus sebanyak beberapa kali, kemungkinan besar ada gejala pertusis (batuk rejan) -terutama jika anak anda belum menerima vaksinasi difteri/tetanus/pertusis (DTP/DTaP).

Di lain pihak, bayi yang menderita pertusis biasanya tidak mengeluarkan bunyi "whoop" setelah episode batuk yang panjang, tetapi bayi seperti ini dapat kekurangan oksigen atau bahkan berhenti napas karena penyakit ini. Pada bayi dan anak yang masih sangat kecil, pertusis dapat mematikan. Oleh karena itu, segera hubungi dokter.

3. Batuk dengan Mengi

Batuk yang disertai bunyi mengi saat anak mengeluarkan udara napas, ini mungkin menandakan adanya suatu "sumbatan" di jalan napas bawah. Sumbatan ini dapat disebabkan oleh pembengkakan akibat infeksi pernapasan (seperti bronkiolitis atau pneumonia), asma, atau akibat adanya suatu yang tersangkut di jalan napas. Pada keadaan seperti ini, hubungilah dokter, kecuali kalau anak anda sudah sering mengalami masalah ini dan anda telah mempunyai obat, seperti inhaler atau nebulizer, disertai dengan petunjuk penggunaan obat tersebut untuk menangani asma di rumah. Apabila anak tidak membaik dengan pengobatan tersebut, hubungi dokter.

4. Stridor

Berbeda dengan mengi, stridor merupakan suara napas yang berisik dan kasar yang terdengar pada saat anak menghirup napas. Jika terdengar stridor, segera hubungi dokter.

Stridor, paling sering disebabkan oleh pembengkakan di jalan napas atas, biasanya akibat croup karena virus. Namun, kadang-kadang dapat juga timbul akibat adanya benda asing yang menyumbat jalan napas atau akibat infeksi yang lebih berat yaitu epiglotitis. Epiglotitis rnerupakan keadaan yang mengancam jiwa, dimana epiglotis mengalami pembengkakan dan menutupi aliran udara ke paru. Penyebab pembengkakan epiglotis yang paling sering adalah adalah infeksi bakteri Haemophilus influenzae tipe B (Hib). Namun, epiglotitis dapat juga timbul karena penyebab lain seperti luka bakar karena air panas, cedera di tenggorokan, dan berbagai infeksi virus dan bakteri.

5. Batuk Mendadak

jika anak batuk secara tiba-tiba, mungkin anak tersedak makanan atau minuman masuk "jalur yang salah" yaitu ke saluran napas atau ada sesuatu (misalnya potongan makanan, muntahan, atau mungkin mainan atau uang logam) yang tersangkut di tenggorokannya atau jalan napasnya. Batuk membantu membersihkan dan membebaskan jalan napas dari sumbatan tersebut.

Batuk dapat berlangsung hingga semenit atau hanya sebentar saja diakibatkan tenggorokan atau jalan napasnya teriritasi. Akan tetapi, jika batuk tidak kinjung reda atau justru menjadi sulit bernapas, hubungi dokter. Jangan coba-coba membersihkan tenggorokannya dengan jari anda karena tindakan ini justru dapat mendorong sumbatan yang ada semakin jauh ke bawah ke pipa udara.

6. Batuk Malam Hari

Banyak batuk yang memburuk pada malam hari. Hal ini karena pada saat anak berbaring di tempat tidur, sumbatan pada hidung dan sinus mengalir ke tenggorokan dan menimbulkan iritasi. Keadaan ini umumnya tidak mengkhawatirkan kecuali bila sampai mengganggu tidur si anak.

Asma juga dapat mencetuskan batuk malam hari karena jalan napas kita cenderung lebih sensitif dan menjadi lebih mudah teriritasi pada malam hari.

7. Batuk Siang Hari

Biasanya ditimbulkan oleh alergi, asma, pilek (colds), flu, dan infeksi pernapasan lainnya. Udara dingin atau aktivitas dapat memperberat batuk, dan batuk ini seringkali membaik pada malam hari atau pada saat anak beristirahat. Pada keadaan ini, sebaiknya AC tidak dinyalakan, tidak ada binatang piaraan atau asap, yang menyebabkan anak batuk.

8. Batuk disertai Pilek (Colds)

Kebanyakan pilek (colds) disertai dengan batuk. Oleh karena itu, dapat dimengerti jika saat anak anda pilek, ia juga mengalami batuk (kering atau berdahak). Batuk ini biasanya berlangsung selama 1 minggu ketika gejala pilek (colds) lainnya telah mereda.

9. Batuk dengan Demam

Jika anak batuk, dengan demam yang tidak tinggi dan hidung beringus, kemungkinannya adalah ia menderita pilek (colds) biasa. Di lain pihak, batuk yang disertai 39 derajat Celcius atau lebih tinggi dimana anak tampak lesu dan napasnya cepat, pikirkan kemungkinan pneumonia. Pada kasus ini, hubungi dokter sesegera mungkin.

10. Batuk dengan Muntah

Batuk yang berat pada anak seringkali merangsang refleks muntah. Biasanya, hal ini tidak membahayakan kecuali jika muntah berkelanjutan. Anak yang batuk dengan pilek (colds)/ flu atau asma, bisa muntah apabila lendir mengalir ke lambung dan menyebabkan mual. Perlu diingat, keadaan ini dapat merupakan hal yang biasa dan tidak berbahaya.

Penanganan di rumah

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan di rumah untuk membuat anak lebih nyaman saat ia sedang batuk. Namun, konsultasi ke dokter tetap diperlukan pada keadaan-keadaan seperti yang telah dijelaskan di atas.
  • Jika anak menderita asma, pastikan bahwa anda telah menerima petunjuk penanganan asma dari dokter anak. Pantau perkembangan anak dengan seksama selama serangan asma dan berikan obat-obat asma sesuai petunjuk dokter.
  • Jika anak -hidungnya tersumbat, bersihkan hidungnya sebelum memberikan makanannya.
  • Jika anak anda mengalami colds, beristirahatlah di rumah. Hal ini akan membantu penyembuhannya dan menghindarkan penularan pada orang lain. Ingat, cuci tangan merupakan hal yang penting untuk mencegah penularan.
  • Jika anak terbangun pada malam hari dengan batuk seperti menggonggong", bawa anak ke kamar mandi, tutup pintu, dan putar keran shower air hangat selama beberapa menit hingga memenuhi bathtub. Jika tidak ada shower air hangat, anda dapat memasukkan air panas ke dalam ember dan biarkan ruangan menjadi penuh uap. Duduklah bersama anak di lantai kamar mandi selama sekitar 20 menit. Uap air akan membantu anak bernapas lebih mudah. Bacakanlah buku cerita supaya anak merasa nyaman.
  • Jaga agar lingkungan tetap lembab (AC justru membuat ruangan menjadi kering).
  • Minuman dingin seperti jus dapat memberi rasa nyaman. Hindari minuman bersoda atau minuman asam karena dapat merangsang saluran cerna.
  • Jangan berikan anak (terutama bayi dan anak kecil) obat-obat batuk yang dijual bebas tanpa petunjuk khusus dari dokter.


Beberapa Penyebab Benjolan di Leher yang Perlu Anda Tahu 

Beberapa Penyebab Benjolan di Leher yang Perlu Anda Tahu Mungkin Anda sedang memiliki benjolan pada leher entah itu besar atau kecil, sakit atau tidak, keras atau lunak, dan apapun itu tentu Anda harus tahu sebenarnya apa saja kemungkinan penyebab benjolan di leher yang sedang dialami, berbahaya atau tidak, dan apa yang seharusnya diperbuat.
 Kali ini mari kita cari tahu beberapa kemungkinan penyebab benjolan pada leher atau disebut juga massa leher yang dapat memiliki ukuran bervariasi ada yang kecil sehingga tak begitu nyata dan ada pula yang besar sehingga mudah  terlihat. Kebanyakan benjolan di leher merupakan sesuatu yang jinak (bukan kanker).
 Namun tidak menutup kemungkinan beberapa benjolan bisa jadi disebabkan oleh kondisi serius seperti infeksi kronis atau kanker. Setiap terdapat benjolan di leher baik pada anak-anak maupun dewasa harus dievaluasi oleh seorang profesional kesehatan sesegera mungkin. 
Tentukan berasal dari jaringan manakah benjolan di leher terbentuk? Benjolan di leher dapat merupakan massa yang terjadi pada kulit (contohnya: kista sebaceous, jerawat ) atau muncul dari struktur leher bagian dalam. Lokasi benjolan akan memberikan peranan penting untuk menentukan apa sebenarnya benjolan itu. 
Karena leher memiliki banyak jaringan dan organ penting, seperti otot, kelenjar lemak, getah bening, tiroid dan lain-lain, sehingga ada beberapa kemungkinan penyebab. 
Bagian-bagian leher yang dimaksud antara lain: Trakea ( pipa udara ) Laring (kotak suara ) Kelenjar getah bening Kelenjar tiroid (jakun) Kelenjar paratiroid ( kelenjar kecil yang terletak di atas kelenjar tiroid ) Saraf laring recuren ( saraf dalam pita suara ) Otot leher Tulang belakang Saraf simpatis dan parasimpatis Pleksus brakialis ( serangkaian saraf  untuk otot trapezius ) Kelenjar ludah ( Kelenjar parotis ) Arteri dan vena Penyebab Umum Berdasar lokasi atau struktur jaringan Kelenjar Getah Bening Penyebab benjolan di leher yang paling sering adalah pembesaran kelenjar getah bening.
 Kelenjar getah bening mengandung sel-sel yang membantu tubuh melawan infeksi (bakteri atau virus) , dan menyingkirkan sel-sel ganas (kanker) . 
Infeksi bakteri pada kulit kepala, sinus, amandel , tenggorokan, gigi, atau kelenjar ludah dapat menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening. Kelenjar tiroid Penyakit autoimun, kanker , dan gangguan lain dari kelenjar tiroid , seperti gondok akibat kekurangan yodium , juga dapat menyebabkan pembesaran sebagian atau seluruh kelenjar tiroid. Kelenjar Ludah (parotis) Pembesaran kelenjar ludah Anda dapat disebabkan oleh virus ( mumps = gondongan ) atau kanker .
 Otot leher Cedera atau tortikolis dapat menyebabkan benjolan pada otot-otot leher . Secara garis besar itulah bagian organ dan jaringan leher yang dapat membesar, karena kelenjar getah bening merupakan penyebab benjolan di leher yang paling sering, maka  mari kita ketahui apa saja yang menyebabkan kelenjar getah bening itu membesar.
 contoh pembesaran kelenjar getah bening di leher Kanker Kelenjar getah bening sering kali menjadi sasaran empuk jika terdapat kanker di sekitarnya, tak terkecuali kanker pada daerah kepala dan leher yang dapat menyebar ke kelenjar getah bening di leher dan menimbulkan benjolan.
 Sebagian besar kanker kepala dan leher disebabkan oleh produk tembakau ( merokok atau mengunyah tembakau). Selain itu Penggunaan alkohol juga menjadi faktor risiko. Penggunaan jangka panjang tembakau dan alkohol merupakan faktor risiko dominan penyebab kanker mulut, tenggorokan, pita suara, dan kanker lidah. Selain kanker kepala dan leher ada pula jenis kanker yang menimbulkan benjolan getah bening di leher, antara lain: Penyakit Hodgkin Limfoma Non – Hodgkin Leukemia Kanker paru-paru Kanker payudara Kanker kulit Kebanyakan benjolan leher pada anak-anak bersifat jinak, namun masih mungkin karena kanker.
 Sedangkan pada orang dewasa , kemungkinan bahwa benjolan di leher karena kanker meningkat setelah berusia 40 tahun. Infeksi Virus Bisa karena virus influnza yang menyebabkan batuk pilek, bisa juga karena virus yang lain, seperti: HIV / AIDS Herpes Mononukleosis infeksiosa Rubella (Campak Jerman) Faringitis viral Infeksi Bakteri Ada beberapa kondisi bakteri yang dapat menyebabkan masalah pada leher dan tenggorokan, sehingga menyebabkan peradangan dan benjolan pada leher, diantaranya: Abses peritonsillar ( abses atau kumpulan nanah pada amandel ) Radang tenggorokan Radang amandel Tuberkulosis atau TBC Mycobacterium atipikal ( jenis bakteri yang paling umum pada orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah dan penyakit paru-paru ) Penyebab Lainnya reaksi alergi terhadap obat alergi makanan batu saluran air liur Itulah gambaran beberapa kemungkinan penyebab benjolan di leher, masing-masing memang memiliki ciri khas namun terkadang susah ditentukan.
 Oleh karena itu langkah paling bijak adalah memeriksakannya ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Sekian, semoga bermanfaat.